Wednesday 23 March 2011

Unlimeted Darah (harus jadi ROOM MASTER)

  1. Login Game, Open Enginer, Open Prosses, jgn lupa check list check box yang dekat tanda OK
  2. Scan First pilihan yang Float isi dengan angka 100, lempar bomb harus sampai darah kita berkurang tapi jgn sampai mati
  3. Scan Second isi dengan darah yang ada skarang (Contoh : 52) Lalu setelah selesai scan tinggal 1 macam address, nah itu tinggal di click 2x nanti akan pindah lalu edit menjadi 999 di dua kolom, dan jgn lupa check box yang bacaan lock di check list.

Peluru Tidak Habis-habis

  1. Login Game, Open Enginer, Open Prosses, jgn lupa check list check box yang dekat tanda OK
  2. Scan First menggunakan Byte sesuai peluru yang ada di senjata, contoh : mp7 = 30
  3. Scan Second, tembakan senjata kalian tapi jangan sampai habiz, lalu angka yang tertera pada peluru misalkan 25, isi kan scan 2nd dengan 25, kalau masih bnyak address, kalian scan lagi tapi kalian harus membakan lagi pelurunya menjadi anggaplah 21, scannya tetap di scan 2nd ya
  4. Setelah Mendapat Address yang di tuju kalian hanya cukup menambahkan check box lock menjadi check list
  5. Selamat Bermain

Bug Cash (Sudah Di uji 100% bisa)

  1. Login Game, Open Enginer, Open Prosses, jgn lupa check list check box yang dekat tanda OK
  2. Scan 1st menggunakan Short, dengan jumlah yang ada di cash (harus ada cash di atas 1000)
  3. Setelah Scan Selesai, belikan Cash dengan senjata atau barang (Contoh : Cash awal 1000 di belikan senjata menjadi sisa 516) nah 516 itu menjadi Value Scan 2nd, setelah itu kalian akan mendapatkan 1 address nah itu kalian ganti menjadi "50000" Cash itu max, kalau lebih dari itu akan di banned (50.000 Cash = 500 Ribu Rupiah)
  4. Kalau Waktu Di coba membeli ada bacaan seperti ini "Gagal membeli, Koneksi Sedang ada Masalah" tandanya Koneksi di warnet itu kurang bagus, coba warnet lain

Saturday 19 March 2011

Sebuah asteroid dengan ukuran kurang lebih sebesar rumah melintasi Bumi pada 16 Maret 2011, pukul 21.49 GMT. Menurut NASA, asteroid itu melintas hanya satu hari setelah terdeteksi sedang bergerak mendekati planet Bumi.

Untungnya, asteroid kecil bernama 2011 EB74 itu hanya memiliki ukuran panjang sekitar 14 meter dan tidak berpotensi untuk menabrak Bumi. Sebab, ukuran asteroid itu membuatnya tidak akan mampu menembus atmosfir dan akan habis terbakar sebelum jatuh di permukaan Bumi.

Asteroid itu juga hanya melintas dengan jarak yang aman yakni sekitar 203 ribu mil atau 326.696 kilometer saat berada di posisi terdekatnya dengan Bumi. Sebagai gambaran, jarak rata-rata Bumi dengan bulan mencapai 238 ribu mil atau 382.900 kilometer.

Astronom menemukan asteroid ini saat menjalankan proyek Catalina Sky Survey, sebuah proyek yang digagas oleh University of Arizona untuk mencari objek tak dikenal yang berada di dekat Bumi seperti asteroid dan komet.

“Dengan ukuran hanya 14 meter, 2011 EB74 tidak masuk dalam kategori asteroid berbahaya,” kata juru bicara Asteroid Watch, seperti dikutip dari Space, Kamis 17 Maret 2011. “Asteroid ini juga sulit dilihat oleh pengamat kecuali jika mereka merupakan astronom dan memiliki peralatan pemantau yang tepat.”

Temuan terakhir asteroid yang melintasi Bumi melengkapi temuan-temuan sebelumnya, di mana sebongkah batu luar angkasa nyaris bersinggungan dengan Bumi. Seperti diketahui, 14 Februari lalu, sebuah asteroid berukuran sebesar mobil “menyerempet” planet Bumi.

Sebelumnya, sebuah batu kecil memecahkan rekor sebagai objek luar angkasa yang melintas paling dekat dengan Bumi tanpa masuk ke atmosfir. Ia melintas pada jarak hanya 3.400 mil atau 5.471 kilometer dari Bumi pada 4 Februari lalu.

Rekor jumlah asteroid terbanyak yang melintas dalam waktu yang berdekatan adalah pada 29 Januari 2011. Pada malam itu, mendadak ada 19 asteroid melintas dekat planet Bumi.

Saat ini, astronom NASA dan ilmuwan lain secara rutin memonitor langit untuk menemukan asteroid atau komet lain yang bergerak melintas atau berpotensi menabrak Bumi.

Monday 7 March 2011

scendro sevra belum lama ini berhasil menemukan cara baru dalam melakukan transfer energi listrik melalui media nirkabel (tanpa kabel).
Salah satu aplikasi dari teknologi transfer energi listrik nirkabel ini nantinya bisa diterapkan untuk pengisian baterai ponsel melalui udara alias tanpa melalui kabel.
Selama ini, vendor ponsel asal Amerika Serikat Palm telah mengaplikasikan prinsip serupa pada produk ponsel pintar mereka, Palm Pre.
Baterai ponsel pintar ini bisa diisi dengan hanya menaruh ponsel ini dengan sebuah dok pengecas tanpa kabel bernama TouchStone.
Namun, penelitian scendro sevra telah berhasil mengaplikasikan pengisian baterai ponsel melalui berbagai media tanpa kabel, seperti melalui udara, air, bahkan dinding beton hingga jarak 60 cm.  Sebelumnya, untuk pembuktian konsep ini, scendro sevra sempat membuat alat transfer listrik yang bisa menembus air dan beton.
Alat ini sendiri secara garis besar terdiri dari empat komponen, yakni rangkaian pemancar listrik, antena pemancar (transmitter), antena penerima (receiver), dan rangkaian penerima, yang dipasangi dengan lampu pijar.
Anehnya, alat transfer listrik ini bisa menembus air akuarium, tanpa melukai ikan. Padahal, seperti diketahui, air adalah salah satu konduktor. Dan secara teoritis, arus yang mengalir pada antena pemancar itu sudah cukup untuk menyetrum ikan-ikan di akuarium hingga mati. Namun, hal ini tidak terjadi.
Metode transfer listrik ini sendiri menggunakan prinsip resonansi frekuensi elektromagnetik.
scendro sevra menganalogikan sebuah garpu tala yang bila dibunyikan bakal membuat garpu tala lain dalam jarak tertentu turut berbunyi.

scendro hacket-.Setelah melalui dua dekade masa riset dan pengembangan, sebuah perusahaan berhasil membuat sebuah alat mata bionik bagi orang-orang yang mengalami kebutaan akibat kerusakan degeneratif.
"Penemuan ini menandai awal dari era di mana penglihatan bisa dipulihkan ke level yang lebih menakjubkan," ujar Robert Greenberg, President dan CEO Second Sight, perusahaan asal California yang mengembangkan alat ini.
Seperti dikutip dari situs Technology Review, alat yang dinamakan Argus itu dijual seharga US$115 ribu alias sekitar Rp1 miliar. Alat ini dilengkapi dengan sebuah kamera yang dipasang di kaca mata dan sebuah implan yang ditanam di dekat retina pasien.
Kamera akan memancarkan sinyal citra kepada chip implan itu sehingga akan menstimulasi sel-sel retina dan memproduksi cahaya pada pandangan mata pasien.
Alat ini akan membantu orang-orang yang menderita retinitis pigmentosa, atau cacat penglihatan akibat kerusakan photoreseptor atau bagian mata yang menangkap cahaya.
Untuk saat ini Argus II yang menggunakan 60 elektroda pada implannya, sehingga hanya bisa mengembalikan penglihatan secara terbatas.

"Pasien bisa memetakan dan mengenali obyek yang sederhana, seperti melihat orang di depan mereka, dan mengikuti arah gerakan," ujar Greenberg.
Selain itu, diharapkan pasien juga bisa mengenali pintu, jendela, mengikuti garis, atau membaca tulisan yang besar, secara perlahan.
Bagaimanapun, menurut Direktur Institute for Ophtalmic Research Universitas Tubingen Jerman, Eberhart Zrenner, penglihatan bionik yang disediakan oleh Argus II merupakan pencapaian penting.
Namun, Zrenner, yang juga mendirikan perusahaan Retinal Implants AG, mengaku tengah mengembangkan alat yang serupa. Namun, menggunakan lebih dari 1500 elektroda dengan memanfaatkan fotodioda sensitif cahaya, ketimbang menggunakan kamera.
Keunggulan Argus II ini adalah implan bisa lebih lama ditanam di dalam tubuh. Alat ini telah diujikan kepada 30 pasien. "Kami telah melakukan hal yang sebelumnya dianggap mustahil," kata Greenberg.